Disparta Batu Apresiasi Pelaku UMKM Peroleh Sertifikasi Hala



20 Agsts 2025.
Kota Batu, EDUKASI-RI.com – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu memberikan apresiasi kepada sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi halal. Penyerahan apresiasi ini merupakan bagian dari rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Pondok Wisata yang digelar di Wisata Warung Wareg, Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (20/8/2025) pagi.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Disparta Batu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu, para pelaku usaha wisata, sejumlah pelaku UMKM, serta undangan lainnya.

Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sertifikasi halal bukan hanya persoalan legalitas, tetapi merupakan nilai tambah dan strategi pemasaran yang sangat kuat di era sekarang


.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto saat sampaikan sambutan

“Sertifikat halal adalah sebuah kepercayaan. Ini menjadi jaminan bagi konsumen, terutama wisatawan Muslim, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh pondok wisata dan UMKM di Batu. Langkah ini sejalan dengan upaya kami untuk menjadikan Batu sebagai destinasi wisata yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan,” ujar Ony.

Sementara itu, Dr. H. Mohamad Zaenal Aripin M,Pd,I dari Kemenag Kota Batu, yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan pentingnya komitmen berkelanjutan dalam menjaga standarisasi halal.

Dr. H. Mohamad Zaenal Aripin M,Pd,I dari Kemenag Kota Batu,

“Memperoleh sertifikat halal adalah langkah awal. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana para pelaku usaha konsisten menjaga proses produksi, dari pemilihan bahan baku hingga penyajian, agar tetap memenuhi kriteria halal. Ini adalah tanggung jawab moral dan amanah dari konsumen,” jelas Jaenal Aripin.

Salah satu penerima sertifikat halal, Ruslan Jauharis, mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, Sertifikasi ini membuka peluang pasar yang lebih luas.

 Ruslan Jauharis bersama istri , UMKM bernama KAKAY,

“Dengan adanya sertifikat halal ini, usaha kami jadi lebih dipercaya. Kami merasakan sekali dampaknya, terutama dari tamu-tamu pondok wisata yang sangat memperhatikan jaminan halal untuk makanan yang mereka konsumsi. Prosesnya memang perlu kesungguhan, tetapi hasilnya sepadan,” tutur Ruslan. Kami mempunyai produk minuman berupa kopi dan teh , juga bakery atau roti yang kami beri nama Kakay.” Lanjutnya.

Momen foto bersama , dengan seluruh peserta Bimtek

Gelaran Bimtek ini diharapkan dapat terus memotivasi pelaku usaha lainnya untuk segera mengurus sertifikasi halal, sekaligus meningkatkan kompetensi dalam mengelola usaha pondok wisata yang profesional dan berstandar.